Insitekaltim, Samarinda – Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) digadang-gadang akan menciptakan banyak lapangan kerja baru.
Dimulai sejak pembangunan awal Istana Negara baru dan perumahan bagi para penghuninya, sudah menyerap berbagai tenaga kerja ahli. Ke depan, perkembangan IKN diyakini akan terus memerlukan sumber daya manusia (SDM) di berbagai bidang lainnya.
Ini menjadi kesempatan emas bagi pemuda-pemudi Kaltim, termasuk Kota Samarinda. Disampaikan Calon Wali Kota Samarinda nomor urut 2 Andi Harun dalam diskusi bersama mahasiswa di Citra Niaga Samarinda, peluang ini tidak boleh disia-siakan.
“Sudah ada IKN, ini jangan dilewatkan, apalagi berdiam diri,” sebut Andi Harun, Selasa (29/10/2024).
Kendati demikian, kehadiran IKN tidak serta merta akan menyerap seluruh tenaga kerja dari Kaltim. Diperlukan keahlian dan kompetensi yang dibutuhkan untuk turut bersaing di IKN. IKN juga akan membuka peluang sebesar-besarnya bagi warga dari luar Kaltim.
Menurut Andi Harun, menyediakan lapangan pekerjaan memang ada tanggung jawab pemerintah tapi berbenah dan mempersiapkan diri untuk kompeten adalah tanggung jawab pribadi.
“Persaingan akan semakin ketat, apa yang sudah kalian siapkan? Apa sudah bisa bahasa Inggris?” tanyanya.
Selain itu, Andi Harun menyampaikan bahwa berbekal ijazah tidak cukup untuk bersaing dengan SDM yang datang ke IKN. Diperlukan kemahiran berbahasa asing dan sekaligus berbekal sertifikasi.
“Misal mau jadi lawyer, tidak cukup hanya dengan ijazah,” tegasnya.
Kemudian, lapangan pekerjaan dari IKN juga memerlukan tenaga ahli di bidangnya. Untuk itu, Andi Harun menyebutkan apa yang dibutuhkan IKN dan itulah yang nantinya akan disertifikasi bagi SDM Kaltim, khususnya Samarinda.
“IKN butuh apa? Kalau memang tenaga yang dibutuhkan tidak ada di Kaltim, maka kita buatkan pelatihannya di BLK (Balai Latihan Kerja) dan kita siapkan sertifikasi untuk apa yang dibutuhkan IKN,” pungkasnya.