Insitekaltim, Samarinda – Kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas bagi semua daerah. SDM yang berkualitas diyakini menjadi solusi utama dari segala persoalan yang ada.
Misal saja, sumber daya alam (SDA). SDA yang melimpah, kelak akan habis juga apabila tidak dibarengi dengan kecerdasan SDM untuk mengelolanya.
Masalah lingkungan pun demikian. SDM berkualitas akan mampu menyapu masalah lingkungan dengan komitmen mereka menjaga dan menyeimbangkan alam. Masih banyak hal lainnya yang apabila dikendalikan oleh SDM berkualitas, maka hasilnya akan lebih baik.
Itu juga yang diharapkan calon Wali Kota Samarinda nomor urut 2 Andi Harun. Dalam acara diskusi yang melibatkan berbagai mahasiswa se-Samarinda, Andi Harun mengatakan dirinya mendapat sebuah saran dari pemuda untuk membuat sebuah program.
Program ini bernama Samarinda Youth Creative Hub. Disebutkannya, Samarinda Youth Creative Hub adalah wadah di mana para anak muda bisa mendapat sertifikasi sesuai dengan minat dan bakat mereka.
“Samarinda harus punya ‘Samarinda Youth Creative Hub’ untuk memiliki SDM berkualitas,” katanya, Selasa (29/10/2024).
Dalam kesempatan itu, Andi Harun melontarkan pertanyaan kepada para partisipan yang hadir tentang apa yang menjadi minat dan bakat mereka. Sebagian menjawab menjadi seorang programmer, ada yang mengatakan ingin menjadi pemilik toko kue, dan ada yang ingin menjadi ahli reparasi komputer serta smartphone.
Andi Harun menyampaikan bahwa Samarinda Youth Creative Hub akan menyediakan berbagai pelatihan untuk mendapatkan sertifikat ahli di bidang yang diinginkan.
“Nanti disediakan pelatihan atau akademisi di dalamnya,” ungkapnya.
Industri saat ini memang membutuhkan tenaga yang cakap di bidang teknologi. Kebutuhan pasar akan SDM yang memiliki keahlian di bidang ini juga dilirik Andi Harun sebagai program wajib di dalam Samarinda Youth Creative Hub.
Harapannya, pemuda di Samarinda mampu bersaing dan menjadi generasi yang berkualitas agar tidak menjadi penonton di daerah sendiri, ditambah dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Anak muda harus bersiap. Kuasai bahasa asing setidak-tidaknya bahasa Inggris dan Mandarin,” tutupnya.