Insitekaltim,Samarinda – Samarinda, yang kerap bergetar di bawah bayang-bayang bencana, kini memperkuat pertahanannya dengan menyatukan berbagai kekuatan dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana. Seperti simfoni yang menyatukan nada-nada berbeda menjadi harmoni, forum ini mengundang semua pihak untuk berkolaborasi—pemerintah, swasta, LSM, hingga masyarakat—dalam langkah preventif menghadapi potensi bencana yang dapat menyeruak kapan saja.
“Penguatan mitigasi bencana serta praktik-praktik penanggulangan harus terus dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan masyarakat,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Hero Mardanus Satyawan, saat mengukuhkan forum ini di Hotel Horison Samarinda pada Selasa (20/8/2024). Forum ini diharapkan mampu menyinari langkah-langkah mitigasi dan memberikan rasa kewaspadaan yang lebih kokoh untuk Kota Tepian.
Pengurangan risiko bencana menjadi fokus utama yang tidak hanya memerlukan keterlibatan pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif dari masyarakat luas.
Forum Pengurangan Risiko Bencana ini dirancang sebagai platform independen yang menyatukan berbagai pihak dari pemerintah, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat (LSM), perguruan tinggi, hingga organisasi kemasyarakatan. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat kesiapsiagaan serta efektivitas dalam penanggulangan bencana.
Hero Mardanus Satyawan menekankan bahwa kolaborasi ini menjadi kunci dalam upaya pengurangan risiko bencana.
“Forum ini memberikan ruang bagi berbagai kepentingan masyarakat untuk terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pengurangan risiko bencana,” ujarnya.
Sinergi ini tidak hanya penting untuk penanganan saat bencana terjadi tetapi juga dalam upaya preventif yang dapat menekan potensi kerugian baik material maupun korban jiwa. Dengan adanya forum ini, diharapkan berbagai program mitigasi dapat berjalan lebih terpadu dan efektif.
Penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama, namun pemerintah memegang peran sebagai penggerak utama. Hal ini sesuai dengan Pasal 12 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, yang mengamanatkan pemerintah untuk memastikan ketenteraman umum dan perlindungan masyarakat.
Dalam arahannya, Hero menegaskan bahwa Pemerintah Kota Samarinda terus berupaya meningkatkan kapasitas dalam penanganan risiko bencana, mulai dari identifikasi hingga respons cepat saat bencana terjadi. Pemerintah juga berperan sebagai fasilitator yang menghubungkan berbagai elemen masyarakat untuk berkontribusi dalam mitigasi bencana.
Keberhasilan mitigasi bencana tidak hanya diukur dari respons saat bencana terjadi tetapi juga dari seberapa baik pemerintah dan masyarakat telah mempersiapkan diri sebelumnya. Dengan forum ini, diharapkan kesiapan masyarakat dapat lebih ditingkatkan, mengurangi dampak buruk yang mungkin timbul.
Dalam upaya pengurangan risiko bencana, penguatan di tingkat kecamatan dan kelurahan menjadi prioritas. Hero menggarisbawahi pentingnya strategi penanggulangan bencana yang lebih menyeluruh di tingkat lokal, di mana masyarakat memiliki peran krusial dalam penerapan langkah-langkah preventif.
Strategi ini meliputi sosialisasi, pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Dengan demikian, ketika bencana terjadi, masyarakat di tingkat paling bawah sudah siap dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
Hero juga berharap bahwa melalui Forum Pengurangan Risiko Bencana, sinergi antar elemen masyarakat di tingkat lokal dapat semakin solid, sehingga upaya mitigasi dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Dengan terbentuknya Forum Pengurangan Risiko Bencana ini, masyarakat Kota Samarinda diharapkan menjadi lebih siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Forum yang dipimpin oleh Syaparudin dengan total personel sekitar 50 orang ini di bawah binaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, berfungsi sebagai garda depan dalam deteksi dan identifikasi bencana.
Hero Mardanus berharap bahwa dengan keterlibatan aktif semua pihak, forum ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. “Semoga seluruh upaya ini mampu mendukung mitigasi bencana di Kota Samarinda sehingga dapat meminimalkan jumlah korban jiwa maupun kerugian material,” ucap Hero.
Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons masyarakat terhadap bencana serta memperkuat semangat gotong royong untuk keamanan dan ketenteraman bersama.