Insitekaltim,Samarinda – Kepala Dinas Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kaltim Muhammad Faisal memaparkan Bumi Ruhui Rahayu secara berturut-turut meraih Penghargaan Kemerdekaan Pers di peringkat pertama.
“Kali ketiga Kaltim menjadi peringkat 1. Ini tantangan untuk mempertahankan,” ujar Faisal pada Sabtu, ( 27/7/2024) di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda.
Dalam mempertahankan peringkat ini, lanjutnya, diperlukan usaha yang lebih dari meraih perhargaan itu sendiri.
“Sebab mempertahankan jauh lebih sulit dari meraih,” candanya.
Faisal mengaku sangat terbantu dengan adanya pimpinan yang tidak antikritik. Dirinya menyebutkan gubernur-gubernur sebelumnya menganggap kritik tidak memengaruhi mental.
“Alhamdulillah pimpinan kita enjoy. Bagi mereka menguras baterai saja (melawan kritik),” tambahnya lagi.
Mengenai bagaimana Kaltim bisa mempertahankan peringkat, sambungnya, merupakan bagian serius yang memang perlu diperhatikan.
“Strategi khusus kita, kita bangun komunikasi dua jalur,” paparnya.
Komunikasi dua jalur ini merupakan komunikasi formal maupun nonformal. Komunikasi nonformal antara lain semakin mendekatkan diri dengan wartawan.
“Bahkan saya lagi pijit pun bisa angkat telepon, karena sudah kenal,” jelasnya.
Tidak lupa Faisal mengimbau agar jurnalis Kaltim mampu melanjutkan kebiasaan komunikasi nonformal yang telah dilakukannya sejak ia masih menjadi jurnalis lapangan.
Faisal menegaskan selama ini pihaknya tidak pernah mengekang kebebasan jurnalis. Hanya saja, dirinya selalu mengingatkan agar jurnalis mampu mempertanggungjawabkan tulisannya.
“Kalau bikin berita saya tidak pernah minta take down. Tapi saya ingatkan, benar tidak berita ini? kalau benar alhamdulillah. Kalau tidak? pertanggungjawabkan,” tegasnya.
Tidak lupa Faisal mengajak seluruh jurnalis Kaltim untuk terus memiliki rasa persaudaraan di antara mereka.
“Persaudaraan dulu, deketan nomor satu,” tutupnya.