Insitekaltim,Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda meresmikan peluncuran Pusat Pembelajaran Perempuan (Putaran), sebuah inisiatif untuk memperkuat pemberdayaan perempuan melalui strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Affirmative Action.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Samarinda, yang juga Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pengarusutamaan Gender (PUG) Kota Samarinda Ananta Fathurrozi menyampaikan pentingnya Putaran dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan.
“PUG menjadi strategi integral yang mengintegrasikan gender dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan serta program pembangunan,” jelas Ananta di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Selasa (23/7/2024).
Adapun Affirmative Action dalam Putatan dijelaskan Ananta seperti merupakan pengembangan program khusus yang bertujuan meningkatkan kesetaraan gender di bidang pekerjaan dan pembangunan.
Putaran dirancang sebagai Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LPLPP) yang sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Tujuan utama lembaga ini adalah meningkatkan kapasitas perempuan dalam berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, politik, hukum dan lainnya.
Program utama Putaran meliputi beberapa inisiatif yang bertujuan memberdayakan perempuan melalui Pusat Informasi Sahabat Perempuan (Prisma) dan enam Suara dan Aksi Perempuan Pelapor (SIAP).
Adapun keenam SIAP itu yakni pertama, SIAP Ekonomi. Meningkatkan literasi keuangan perempuan untuk menunjang kesejahteraan finansial mereka. Kedua, SIAP Sehat. Memberikan pemahaman tentang kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi dan akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau.
“Ketiga, SIAP Pintar. Mendorong pendidikan perempuan terutama dalam bidang Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM),” ujarnya.
Keempat, SIAP Hukum. Meningkatkan literasi hukum perempuan, terutama yang berkaitan dengan hak-hak mereka seperti undang-undang KDRT dan kebiri. Kelima, SIAP Politik. Mendorong kepemimpinan perempuan dalam berbagai sektor termasuk legislatif, eksekutif, ekonomi, dan sosial. Keenam, SIAP Lestari. Mengedukasi perempuan mengenai isu lingkungan hidup, seperti pengelolaan sampah rumah tangga, akses air bersih dan sanitasi.
“Putaran diharapkan dapat memperkuat gerakan woman support woman dan man support woman sebagai gambaran ideal dari relasi sosial antara laki-laki dan perempuan,” tambah Ananta.
Kemudian, dirinya juga berharap inisiatif ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah melalui kredit rumah murah, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan lapangan pekerjaan.
Putaran tidak hanya fokus pada pemberdayaan individu tetapi juga bertujuan menciptakan perubahan sistemik melalui pelibatan semua pihak.
“Kami berharap semua pihak mendukung dan berkontribusi dalam implementasi kebijakan ini, sehingga kesetaraan gender di Samarinda dapat terwujud dengan baik,” tutup Ananta.
Acara bertajuk “Optimalisasi Keterlibatan Perempuan Mewujudkan Pengarusutamaan Gender Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” itu merupakan kerja sama antara Pengurus Cabang Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Puteri Kota Samarinda dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda.