
Insitekaltim,Balikpapan – Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan penyerap ketenagakerjaan terbesar di Indonesia bahkan mencapai angka 97 persen.
Namun fakta lapangan memperlihatkan kesejahteraan pelaku UMKM belum sepenuhnya terjamin. Melihat peluang intervensi, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menilai badan usaha milik negara (BUMN) mampu menjembatani kemajuan UMKM.
“Saya yakin kalau BUMN mau mem-branding, UMKM kita tidak lagi naik kelas tapi terbang ke langit,” ungkap Akmal pada Kamis (18/7/2024) di di E-walk Balikpapan Super Block usai resmi membuka Pasar Digital (PaDi) UMKM Hybrid Expo & Conference 2024.
Dengan kemunculan PaDi, Akmal mengapresiasi inovasi BUMN yang berdampak bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia secara hybrid dan pelaku UMKM Benua Etam secara offline.
Pria kelahiran Pulau Punjung itu optimis intervensi pemerintah akan jauh lebih membantu mengembangkan pasar UMKM. Akmal memuji peran BUMN dalam pelaksanaan PaDi ini tidak hanya mendukung produksi melainkan juga sebagai distributor pasarnya.
“Intervensi-intervensi seperti ini sangat penting untuk men-trigger pasar UMKM lebih jauh berkembang,” bebernya.
Selain menyampaikan kemajuan-kemajuan yang ada, Akmal tidak lupa mengingatkan kelemahan pelaku UMKM di Kaltim mengenai ketersedian bahan baku yang masih menggantungkan diri dengan daerah lain seperti Pulau Jawa dan Sulawesi.
“Kaltim memiliki banyak keunggulan, namun setiap daerah pasti juga memiliki masalah,” ungkapnya.
Karena itu, Akmal mengajak Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menggandeng perguruan tinggi sebagai langkah maju sekaligus langkah kolaboratif untuk menjawab permasalahan di daerah.
“Ini langkah yang sangat ke depan dan bisa mendorong tripartit kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi dan BUMN,” pungkas Akmal.