Insitekaltim,Samarinda – Di era kesadaran lingkungan yang semakin meningkat, upaya pengelolaan sampah berkelanjutan menjadi fokus utama bagi banyak komunitas. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat.
Melalui kolaborasi yang sinergis antara pemerintah dan warga, banyak kemajuan dapat dicapai dalam menjaga kebersihan lingkungan. Oleh karenanya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda kembali menggelar sosialisasi Lomba Kampung Salai (Sampah Bernilai).
Kegiatan yang dilaksanakan di Yen’s Delight Cafe & Resto Samarinda pada Selasa (7/5/2024) itu bertujuan untuk mengenalkan konsep pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dian Ruhendra yang menegaskan bahwa Lomba Kampung Salai tidak hanya tentang meraih gelar juara, namun lebih pada bagaimana mengubah perilaku hidup bersih menjadi budaya yang melekat dalam masyarakat.
“Bukan lombanya, bukan menangnya, tetapi efek dari kegiatan kita ini membuat warga Samarinda nyaman,” tegas Dian.
Dengan mengundang para camat dan Kasi Lingkungan Hidup se-Kota Samarinda, sosialisasi ini juga turut menghadirkan narasumber ahli yang membahas berbagai aspek terkait Kampung Salai.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah tentang kriteria kawasan yang layak mengikuti Lomba Kampung Salai.
Kawasan yang dinilai adalah setingkat RT, dengan masing-masing kecamatan merekomendasikan dan mendaftarkan 5 kelurahan beserta 3 RT di setiap kelurahan sebagai kawasan pengelolaan sampah prioritas. Diharapkan setiap kecamatan mengusulkan maksimal 15 RT untuk mengikuti lomba ini.
Lokasi RT peserta dipilih di wilayah yang tidak termasuk dalam 3 besar penerima penghargaan Kampung Salai periode tahun 2021, 2022 dan 2023. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada kawasan lain yang membutuhkan untuk meningkatkan pengelolaan sampah.
Proses penilaian akan berlangsung dari Mei hingga Oktober 2024, dengan implementasi pengelolaan sampah bernilai di Kelurahan wilayah Kampung Salai 2024. Penilaian dilaksanakan pada minggu kedua Oktober 2024.
“Program Kampung Sampah Bernilai ini merupakan salah satu inovasi pengelolaan sampah yang dilaksanakan di Samarinda,” tandas Dian.
Melalui program ini, diharapkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dapat meningkat melalui inovasi dan kegiatan pengurangan serta pemanfaatan sampah.
Dengan adanya Lomba Kampung Salai, diharapkan akan terjadi perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah serta menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman dan sehat bagi semua warga Samarinda.