Insitekaltim,Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan kepada para pedagang dan pelaku usaha di sektor barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) untuk tidak sekali-kali ‘bermain-main’ harga.
Di mana penegasan terkait bermain harga yang ia maksud adalah menaikan harga bapokting di luar dari harga dagang yang ditetapkan oleh pemerintah.
Tinggal menghitung hari, bulan Ramadan atau bulan puasa akan kembali umat muslim laksanakan sebagai bagian dari salah satu ibadah wajib yang masuk di dalam rukun Islam ketiga.
Di hari-hari besar dan hari-hari perayaan keagamaan seperti bulan puasa dan Hari Raya Idulfitri, menjadi kesempatan berbagai pihak untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya. Tidak terkecuali para pedagang bapokting.
Namun, sebelum para pelaku usaha tersebut bertindak nakal, Andi harun menyebutkan pihaknya telah terlebih dahulu memasang “tameng” dengan memantau harga bapokting di lapangan bahkan dua kali sehari.
Menerjunkan Tim Satgas Pangan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Dinas Perdagangan, dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Andi Harun berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga.
“Saya perintahkan Satgas Pangan, TPID, Dinas Pasar, dan OPD terkait untuk monitoring harga. Jangan sampai situasi Ramadan, gejolak harga memengaruhi kenyamanan warga,” tegasnya di Puskesmas Sempaja Samarinda, Senin (4/3/2024).
“Kami pastikan stok beras dan pangan lain sangat cukup. Ini saya terus pantau tiap hari, sehari dua kali saya cek sendiri,” sambungnya.
Orang nomor satu di Kota Tepian ini meminta masyarakat untuk tidak terpancing pemberitaan terkait naiknya harga mentah-mentah. Ia meyakinkan bahwa stok bapokting di Kota Samarinda aman, baik untuk bulan puasa bahkan sampai setelahnya.
Walau sempat terjadi kenaikan harga di beberapa tempat, Andi Harun menyatakan hal tersebut tidak akan berlangsung lama. Pihaknya akan langsung turun tangan memberikan bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk memutus gejolak harga itu.
“Kita tidak boleh tersulut oleh berita yang tidak sepenuhnya benar. Memang di Palaran sempat naik Rp15 ribu, itu berlangsung dua hari saja. Walaupun tidak ada gejolak harga, pemerintah rutin beri bantuan beras cadangan pemerintah,” ungkapnya.
Dapat dipastikan bahwa stok pangan di Kota Samarinda dalam keadaan aman. Maka itu, masyarakat diharapkan untuk tidak panik akan persediaan pangan. Pemerintah Kota Samarinda akan terus berkomitmen menjaga kestabilan harga tetap terjaga, baik di bulan Ramadan hingga lebaran berakhir.