Insitekaltim,Samarinda – Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo meresmikan Rumah Sakit Tingkat IV (RS TK IV) Awang Long Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) Senin (19/2/2024).
Didampingi Wali Kota Samarinda Andi Harun, Budi melakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol telah aktif beroperasinya rumah sakit TNI di Samarinda Seberang itu.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto telah meresmikan RS Pusat Pertahanan Negara (PPN) Panglima Besar Soedirman dan 25 RS TNI se-Indonesia, termasuk RS TK IV Awang Long Samarinda secara virtual dari Jakarta, di hari yang sama.
Pembangunan RSPPN beserta 25 RS TNI se-Indonesia itu diinisiasi oleh Prabowo sebagai wujud komitmennya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memaksimalkan pelayanan kesehatan bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Untuk itu, Budi menyampaikan, berdirinya seluruh RS TNI termasuk RS TK IV Awang Long Samarinda menghadirkan fasilitas yang lengkap dan serba modern guna mengoptimalkan keinginan Menhan Prabowo Subianto tersebut.
Selain itu, Budi menginginkan adanya rasa puas dan nyaman bagi seluruh pasien dan masyarakat umum yang menggunakan pelayanan kesehatan di RS tersebut.
“Kita harus bersyukur program pembangunan RS ini oleh Bapak Menhan RI. Di mana juga ada dua RS yang ada di Kodam Mulawarman, yaitu di Samarinda dan Tanjung Selor,” jelas Mayjen Tri Budi Utomo.
RS TK IV Awang Long Samarinda telah memiliki 18 dokter yang aktif memberikan pelayanan. Terdiri dari 12 dokter spesialis, 4 dokter umum dan 2 dokter gigi.
Kemudian, terdapat juga tenaga kesehatan lainnya seperti 14 perawat, 1 apoteker, 2 asisten apoteker, 1 fisioterapi dan 6 tenaga nonmedis.
Adapun ke-12 dokter spesialis tersebut, yaitu 4 spesialis anak, penyakit dalam, saraf, bedah umum, bedah digestive, ortopedi, rehab medik, anastesi dan obgyn.
Budi mengingatkan seluruh tenaga medis dan nonmedis yang bertugas untuk memberikan prioritas layanan kepada prajurit dan keluarganya terlebih dahulu, sebagaimana fungsi utama RS TNI.
Namun, tidak menomorduakan secara langsung masyarakat umum yang hendak menerima layanan kesehatan yang diinisiasi oleh Menhan Prabowo tersebut.
“Saya ingatkan khususnya organik RS Awang Long dalam melaksanakan tugas harus memprioritaskan pelayanan prajurit dan keluarganya. Selanjutnya pelayanan masyarakat umum melihat situasi dan kondisi yang tersedia,” ungkapnya.
Mayjen Tri Budi Utomo meminta kepada seluruh petugas dan juga masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas itu agar dapat beroperasi dengan baik sampai generasi yang akan datang.
“Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan pembangunan RS di Samarinda ini, sehingga bisa berjalan dengan lancar dan kami berterima kasih kepada Forkompinda atas kerja samanya dalam menjalankan tugas mengamankan Samarinda,” tutupnya.