Insitekaltim,Jakarta – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menghadiri sekaligus menjadi panelis Diskusi Panel Lokakarya dan Ekspos Kinerja Kemitraan dan Penyelarasan Pendidikan Vokasi. Lokakarya digelar di Hotel Millennium, Jakarta pada Kamis (25/1/2024).
Dia menjelaskan tentang rencana revitalisasi pendidikan vokasi atau kejuruan yaitu pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Meliputi program pendidikan diploma yang setara dengan program pendidikan akademik.
“Di Kaltim ada perusahan-perusahan yang secara tetap berkerjasama untuk menerima siswa magang di SMK kita. Kemudian kita mengundang dari pihak perusahaan ke sekolah sehingga mereka mendapatkan penjelasan langsung tentang dunia kerja itu,” ungkapnya.
Lanjut Sekda Sri, revitalisasi dilakukan yaitu menyiapkan Kaltim yang berbasis geospasial dan geoekonomi sebagai basis dari kegiatan berdaya ekstraktif, maka ada beberapa kawasan yang kental dengan kawasan pertanian, kawasan kehutanan dan kawasan pariwisata.
Kaltim ingin nilai ekonomi kawasan juga melibatkan vokasi dan SMK agar bisa tumbuh berkembang secara bersama.
“Contohnya saja kawasan kehutanan kita harap bisa hadir SMK Kehutanan yang lulusannya tidak hanya bisa menyuplai tenaga kerja bagi perusahan sekitar, tapi juga menghasilkan layanan dan produk yang dibutuhkan kawasan di sekitarnya. Jika itu bisa dilakukan, maka SMK itu tidak hanya mendidik dan mencetak tenaga kerja produktif, tapi sekaligus bisa menjadi pusat industri kecil di kawasan itu. Ini kerja besar dan perlu waktu, tapi kita harus komitmen mulai melakukan itu,” jelasnya.
Namun lanjutnya, ada tantangan ke depan yang dihadapi terkait alih status untuk membuat revitalisasi vokasi yaitu memerlukan tenaga pengajar baru yang dibutuhkan.
Acara juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim M Kurniawan.