Insitekaltim,Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono menekankan pentingnya kinerja dan ketersediaan pangan hingga akhir 2023 dan awal 2024 yang harus dijamin.
Ia mengingatkan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait untuk terus memastikan tidak ada kendala yang dapat mengakibatkan kelangkaan bapokting, seperti yang terjadi sebelumnya pada beberapa barang, termasuk minyak dan beras.
“Jangan sampai ada kelangkaan yang kemarin terjadi misalnya seperti kemarin minyak, beras dan lainnya,” imbuhnya usai RDP bersama Disperindagkop UKM Kaltim di Gedung E DPRD Kaltim, Jumat (3/11/2023).
Ia juga mengonfirmasi bahwa stok barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) di Kaltim akan tetap aman hingga Februari 2024.
“Kinerja dan memastikan ketersediaan pangan sampai 2024 dan akhir 2023 ini aman,” ungkap politikus Partai Golkar itu.
Lebih lanjut, Nidya berharap agar situasi kelangkaan bapokting, seperti yang terjadi sebelumnya tidak terulang, terutama menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2024.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengalokasikan anggaran yang diperlukan dalam hal operasi pasar dan inspeksi mendadak (sidak) di lapangan.
Selain itu, Nidya mengajak pelaku usaha dan bisnis di sektor pangan untuk tidak menimbun stok dan menjualnya dengan harga tinggi. Tujuannya adalah menjaga kestabilan stok bapokting di Kaltim dan mencegah terjadinya inflasi di penghujung tahun 2023.
“Intinya kami minta kepada pelaku bisnis untuk stok makanan pokok di Kaltim jangan ada penimbunan,” pinta Nidya Listiyono.
Dengan langkah-langkah ini, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kaltim itu bertekad untuk memastikan bahwa masyarakat Kaltim dapat terus mengakses barang kebutuhan pokok secara aman dan terjangkau hingga Februari 2024.