
Insitekaltim,Sangatta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus mengawal proses pembangunan Pelabuhan Kenyamukan di Kota Sangatta Kabupaten Kutim.
Kelanjutan Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan dikeroyok dengan tiga mata anggaran, yakni anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), anggaran dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Adapun saat ini proses pengerjaan pelabuhan sementara dilanjutkan oleh PT KPC dengan nilai sebesar Rp20 miliar untuk jalan penghubung ke pelabuhan dengan panjang 600 meter. Selanjutnya akan menyusul APBN sebesar Rp70 miliar.
Sementara itu untuk penganggaran APBD Kutim terhadap pembangunan pelabuhan, politikus dari PDIP ini menyebutkan jika progam itu masuk dalam multiyears bersamaan dengan 24 program lainnya.
“Kita akan terus mengawal proses pembangunannya, dan beberapa kali kami sudah menghadap ke Komisi V DPR RI terkait kucuran APBN,” ujarnya belum lama ini.
Menurutnya Pemerintah Kabupaten Kutim harus melakukan percepatan proses pembangunan pelabuhan mengingat hal ini merupakan harapan masyarakat guna menekan tingginya harga kebutuhan dalam daerah.
“Harapan kita sih secepatnya, tapi paling lambat 2025 sudah beroperasi,” pungkasnya.