Insitekaltim,Semarang – Guna meningkatkan kedamaian daerah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) belajar bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kaltim belajar Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Jawa Tengah tengah dipilih, karena dengan penduduk sekitar 37 juta jiwa, sudah barang tentu banyak masalah yang dihadapi. Namun hingga saat ini, tidak ada kabar buruk tentang Jawa Tengah tentang toleransi dan kerukunan.
“Kami melihat Pak Ganjar dengan kepemimpinannya bersama FKUB Jateng telah berhasil membangun kehidupan yang harmonis,” kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.
Hal itu ia sampaikan saat memimpin kunjungan Studi Tiru FKUB Provinsi Kaltim ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Aula Gedung B Lantai 5 Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Rabu (21/6/2023).
Mantan legislator Karang Paci dan Senayan itu pun mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beserta jajarannya, termasuk FKUB Jateng yang telah memerima kunjungan Studi Tiru FKUB Kaltim.
Hadi menuturkan, jika melihat dari indeks toleransi, 10 kota masuk toleransi terbaik di Indonesia dan empat di antaranya berasal dari Jateng.
“Karena itu, kami perlu banyak belajar. Saya kira kita memang harus banyak belajar dan Jawa Tengah menjadi pilihan kami dalam mewujudkan toleransi beragama di Kaltim,” tuturnya.
Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo memuji Provinsi Kaltim sebagai salah satu provinsi di nusantara yang cukup maju di luar pulau Jawa dan juga memiliki pemimpin yang luar biasa, serta daerah yang sangat luas.
“Kalau melakukan kunjungan ke Kaltim dari ujung ke ujung memerlukan waktu berhari-hari dan itu juga dirasakan saat melakukan kunjungan dari Semarang ke Cilacap sangat melelahkan,” ungkapnya.
Diakui Ganjar, sisi kerukunan umat beragama dan toleransi Kaltim cukup bagus, bahkan tidak sedikit suku yang mencari rezeki ke Kaltim, seperti suku Jawa. Ia mencontohkan Wonogiri dengan kuliner bakso Wonogiri.
“Suasana daerahnya sangat menarik dan asyik, jadi Kaltim dari sisi kerukunannya sangat bagus sekali,” pujinya.