![](https://insitekaltim.com/wp-content/uploads/2023/03/BANNER-DPRD-KOTA-SAMARINDA-PERIODE-2024-2029.jpg)
Insitekaltim,Samarinda – Pemberian bantuan berupa gas elpiji 3 kg untuk masyarakat miskin dengan menggunakan kartu yang ditulis tangan dinilai kurang efektif. Oleh karena itu Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Laila Fatihah mengusulkan penggunaan scan barcode.
“Kalau sudah menggunakan barcode artinya sudah bagus sesuai dengan domisili, KTP. Itu salah satu sebagai controlling-nya,” kata Laila di ruang kerjanya, Jumat (9/6/2023).
Pemberian bantuan ini, diajukan kepada PT Pertamina melalui pendataan yang jelas dari Dinas Sosial. Laila mendukung rencana ini karena dianggap akan sangat berguna bagi masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan hak mereka.
Wanita kelahiran Malang ini juga menyebutkan Dinas Perdagangan juga bertanggung jawab untuk memastikan pendistribusian tepat sasaran.
Menurutnya, lingkaran pendistribusian bantuan ini kiranya sudah jelas hanya komunikasinya yang kurang baik. Maka dari itu ia mengusulkan untuk membuat grup komunikasi agar dapat menyalurkan informasi.
“Makanya saya bilang silakan bikin satu whatsapp grup yang bisa saling menginfokan,” sarannya.
Laila juga menyampaikan bahwa ke depan rencana ini akan menimbulkan pro dan kontra. Namun hal tersebut pastilah merupakan hal yang lumrah.
“Pasti akan terjadi perdebatan antara masyarakat yang selama ini mungkin menikmati yang bukan menjadi haknya,” jelas Laila.
Menanggapi kemungkinan pro dan kontra penggunaan scan barcode itu, ia mengatakan bahwa rencana ini bukanlah untuk pemerintah pastinya. Melainkan untuk masyarakat yang kurang mampu.
“Karena ini bukan untuk kesenangan kita sendiri tapi bagaimana masyarakat yang benar-benar membutuhkan mendapat haknya,” tandasnya.