Insitekaltim,Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menyebut dirinya sudah menjalankan perintah Presiden RI Joko Widodo untuk menyosialisasikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Benua Etam ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Lewat kuliah umum, Isran telah menyosialisasikan IKN ke berbagai universitas, di antaranya Universitas Hasanudin Makassar, Universitas Gunadarma, Unmul Samarinda, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Gajah Mada dan perguruan tinggi lainnya.
“Agar ada kontribusi dan peran perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan IKN,” kata Isran pada acara pisah sambut Danrem 091/ASN, dari Brigjen TNI Dendi Suryadi kepada Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo di Aula Wirayuda Makorem 091/ASN Jalan Gajah Mada Samarinda, Selasa (6/6/2023).
Di berbagai kesempatan, Ketua Umum APPSI itu sering menjelaskan bahwa pemindahan IKN bukan hanya untuk kepentingan Provinsi Kaltim, tetapi Indonesia secara keseluruhan.
Hal itu karena pemindahan ibu kota negara ke Kaltim dalam rangka mengubah konsep besar pembangunan nasional yang tidak lagi Jawa sentris, tetapi Indonesia sentris guna tercapainya pemerataan ekonomi dan pembangunan.
“Ibu kota negera adalah sebuah lambang kebangsaan terbesar bagi negara. IKN adalah milik bangsa dan generasi bangsa. IKN adalah milik bangsa-bangsa di dunia. Jadi, IKN bukan untuk kepentingan Kaltim saja, tetapi untuk rakyat dan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Orang nomor satu Benua Etam itu menambahkan, Kaltim tidak perlu mendapatkan hak istimewa melibatkan warganya dalam pembangunan IKN karena menurutnya, semua warga negara Republik Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk melibatkan diri.
“Seluruh elemen bangsa harus mempersiapkan diri dengan barbagai kemampuan,” pesannya.
Meski demikian, Isran juga sering mengingatkan warga Kaltim untuk terus mengasah diri dan pintar melihat peluang agar juga bisa berpartisipasi membangun IKN.