Insitekaltim,Samarinda – Guna memudahkan masyarakat yang tidak memegang uang tunai, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni menyalurkan zakat dan infaqnya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaltim menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).
Penyaluran zakat non tunai tersebut Baznas Kaltim bekerja sama dengan Bankaltimtara guna memudahkan masyarakat yang tidak memegang uang tunai.
Zakat yang disalurkan Yuni bersama Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad itu diterima oleh Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan.
“Alhamdulillah pada kesempatan ini saya telah menyalurkan zakat dan infaq ke Baznas dan itu dilakukan secara digital melalui QRIS,” kata Yuni usai menyalurkan zakat dan infaq ke Baznas di ruang kerja Sekda Provinsi Kaltim Kamis (13/4/2023).
Yuni mengimbau seluruh instansi, perusahaan dan masyarakat juga bisa menyalurkan zakat dan berinfaq melalui Baznas dimana nantinya setiap orang yang menyalurkan ZIS-nya ke Baznas akan mendapat Nomor Pokok Wajib Zakat dan tercatat dengan baik di Baznas Kaltim.
“Dan juga penyalurannya untuk membantu kaum duafa, fakir miskin dan saudara kita yang membutuhkan. Jadi kalau penyaluran ZIS satu pintu maka pengelolaannya bisa lebih optimal dalam membantu pengentasan kemiskinan maupun untuk kemaslahatan umat di Kaltim,” jelasnya.
Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan mengungkapkan penerimaan ZIS tahun 2023 kurang lebih Rp3,1 miliar yang diterima pada saat Kaltim Berzakat beberapa hari lalu yang dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.
“Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada gubernur dan wagub Kaltim, termasuk semua muzakki yang telah menyalurkan ZIS-nya pada saat Kaltim berzakat, termasuk kepada Sekda Kaltim Sri Wahyuni serta Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad yang juga telah menyalurkan zakat dan infaqnya kepada Baznas Kaltim,” tuturnya.