Insitekaltim,Samarinda-Akibat semakin maraknya keberadaan “pak ogah” di Samarinda membuat Dinas Perhubungan Kota Samarinda membuat program pemberdayaan “pak ogah”.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda HMT Manalu menyatakan sebenarnya kehadiran “pak ogah” di persimpangan jalan tidak memiliki wewenang dalam mengatur arus lalu lintas.
“Sebenarnya tidak boleh karena tidak ada wewenang, tetapi dengan keterbatasan personel di lapangan, kehadiran mereka tentu dapat memberikan manfaat dalam membantu mengatur kendaraan yang lalu lalang,” ucapnya, Kamis (12/1/2023).
Hanya saja menurut Manalu, gambaran di masyarakat mungkin ada yang merasa keberadaan “pak ogah” ini menambah kemacetan.
Manalu menjelaskan, memang ada beberapa kota besar yang hingga kini melakukan pembinaan serta mengakomodasi keberadaan “pak ogah”.
Dia berencana untuk membahas terlebih persoalan ini bersama dengan Pemerintah Kota Samarinda.
“Nanti akan kita bahas dalam rapat apakah” pak ogah” ini akan dilakukan pembinaan,”ungkapnya.
Manalu juga menuturkan, saat ini kondisi di beberapa titik ruas jalan Kota Samarinda sedang dalam fase perbaikan, hal tersebut tentu berdampak kepada kendaraan yang melintas sehingga mau tidak mau harus ada mengatur agar arus kendaraan kembali lancar.
“Soal pembangunan jalan itu kan memang dari pihak kontraktor sudah sering meminta bantuan personil atau mereka sendiri yang swadaya dengan anggota dari mereka,”ujarnya.
Lebih lanjut Manalu menegaskan akan melakukan pembahasan terkait hal ini, agar keputusan yang diambil dapat disepakati secara bersama.
“Di beberapa ruas jalan di Samarinda “pak ogah” tidak ada habisnya, nah ini akan kita bahas melibatkan Dishub Provinsi sama pihak Kasat Lantas Polresta Samarinda karena mereka juga memiliki tanggapan, jangan sampai kebijakan kita ambil sendiri,” pungkasnya.
Dishub Samarinda Berencana Berdayakan”Pak Ogah”Atur Lalu Lintas