
Insitekaltim,Samarinda –Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda Helmi Abdullah menerangkan jika penutupan buku anggaran tahun 2022 pada tanggal 15 Desember, sementara penggunaan anggaran Pemkot Samarinda cukup baik dan maksimal.
Pemerintah Kota Samarinda berhasil mengumpulkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 600 miliar di tahun 2022. Angka ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp 450 miliar.
Sebagaimana disampaikan Helmi Abdullah, usai rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Samarinda bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Samarinda. Rapat ini membahas mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Kota Samarinda tahun 2023.
“Dulu kita meraih PAD Rp 450 miliar, itu pun minta ditambah sedikit saja dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sulit sekali, sekarang tembus hingga Rp 600 miliar. Ini hal yang luar biasa yang dilakukan oleh Wali Kota kita Andi Harun beserta Wakilnya Rusmadi,” ujar Helmy dalam rapat yang digelar pada Senin (7/11/2022).
Ia menerangkan penyumbang angka paling banyak dalam kenaikan PAD Kota Tepian tersebut berasal dari sektor pajak kendaraan, retribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak restoran, pajak perhotelan, hingga pajak aneka pertambangan.
Helmi menyebutkan pada rapat kali ini masih ada pembahasan lanjutan bersama TAPD Kota Samarinda mengenai pembahasan terakhir (final) terkait APBD Murni Kota Samarinda untuk tahun anggaran 2023.
Kata Helmi, menyampaikan DPRD Samarinda tetap akan memberikan usulan rancangan APBD Pemkot Samarinda tahun 2023 dengan memuat anggaran pembangunan infrastruktur yang merata di setiap wilayah Samarinda.
“Tentu masing-masing daerah pemilihan( Dapil) anggota DPRD Samarinda pasti akan mengusulkan anggaran pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di daerah. Untuk pembangunan pada kegiatan sosial sudah terakomodir pada anggaran Pro Bebaya Pemkot Samarinda,” terangnya.