Reporter : Akmal – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Akibat curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir, banjir melanda 31 titik lokasi di Kota Samarinda.
Bahkan daerah yang sebelumnya tidak masuk dalam kategori rawan, kini juga ikut tergenang air. Untuk itu, Pemerintah Kota Samarinda langsung bergerak cepat.
Mereka langsung melaksanakan rapat evaluasi di Balai Kota Samarinda, Senin (5/7/2021) untuk penganan itu.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan rapat tersebut adalah tahap awal untuk mengetahui latar belakang masalah dan solusi permasalahan banjir itu.
“Kita ingin tahu total persis titik banjir, penyebab banjir, solusi jangka pendek, menengah, dan panjang,” ungkapnya saat ditemui awak media usai rapat terkait banjir yang melanda 31 titik di Samarnda.
Sebagai tindak lanjut rapat itu, pemkot akan segera mengeluarkan kebijakan guna mengurangi potensi masalah yang sama jika kondisi itu kembali terjadi.
“Pemkot akan bisa memberikan solusi yang tepat. Makanya dibutuhkan respon cepat,” jelasnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Wahiddudin mengatakan, titik banjir yang baru juga bahkan kini terkena dampak banjir yang cukup parah. Padahal sebelumnya daerah ini tidak masuk dalam kategori kawasan rawan banjir.
“Seperti di daerah Lok Bahu. Daerah yang dahulu bukan dikategorikan daerah banjir, tetapi pada saat kemarin terjadi banjir yang tidak diduga sebelumnya,” katanya.
Wahiddudin melanjutkan, pihaknya akan merangkul unsur-unsur terkait untuk mencari inti dari permasalahan banjir secara komperehensif. Bukan hanya itu, pihaknya juga akan melihat tingkat curah hujan, debit air hujan, durasi hujan, hingga letak geografis demi mencari penanganan yang tepat di kemudian hari.
“Wali Kota sendiri meminta seluruh OPD terkait agar memberikan paparan secara detail atas bencana banjir dan solusi jangka pendek, menengah, dan panjang besok,” tutupnya.