Reporter : Ahmad – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Paser – Anggota DPRD Komisi II Lamaludin mengatakan bahwa guru ngaji adalah pendidik dalam bidang rohani yang secara langsung melakukan pembinaan akhlakul karimah kepada generasi muda.
“Pada anggaran 2021 DPRD Paser sudah berusaha keras mendorong pemerintah agar ada peningkatan kesejahteraan untuk guru ngaji yang ada di Kabupaten Paser,” kata Lamaludin pada Insitekaltim di ruang kerjanya pada Senin (8/12/2020).
Ada sekitar kurang lebih 1200 guru ngaji yang tersebar di desa-desa yang bernaung pada organisasi Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).
Namun dengan adanya insentif guru ngaji yang hanya naik sedikit dari Rp120 ribu menjadi Rp170 ribu berarti kenaikannya hanya Rp50 ribu.
Ia meminta agar pengelolaan insentif guru ngaji difokuskan pada desa, sehingga data di desa lebih akurat dan pencairan dana lebih mudah.
“Karena guru ngaji selain mengeluhkan jumlah insentif yang kecil juga sulitnya proses pencairan yang menggunakan rekening bank, khususnya pada guru ngaji kampung dan desa pedalaman,”ujarnya.
Menurutnya, seharusnya guru guru ngaji bisa dilakukan pembayaran seperti bidan desa melalui rekening desa.
“Jadi kita harapkan kepada BKPRMI yang menaungi guru ngaji bisa mendata secara valid,” pungkasnya.