Reporter : Muhammad Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Dia adalah Rinawati Harini atau lebih sering dipanggil Rina. Perempuan ini tercatat sebagai guru di SMPN 4 Bontang. Terlahir di pulau Jawa, tepatnya di Kota Sleman pada, 11 Oktober 1973.
Rina kecil menempuhnya pendidikan di SDN Karangwuni I Depok Sleman Yogyakarta lulus tahun pada 1986. Kemudian melanjutkan ke jenjang sekolah menengah di SMPN 8 Yogyakarta lulus tahun 1989. Dan menamatkan sekolah atasnya di SMAN 10 Yogyakarta lulus tahun 1992.
Sewaktu kuliah Rina menimba ilmu di Universitas Negeri Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan PMP-KN, lulus tahun 1999. Tidak puas dengan gelar S1, Rina melanjutkan ke jenjang S2 Universitas Mulawarman Jurusan Manajemen Pendidikan dinyatakan lulus pada tahun 2009.
Guru yang dikenal disiplin ini dikarunia tiga orang anak. Yang pertama diberi nama Hanggara Ardian Pambudi. Kedua, Fakhriyan Haska Pambudi dan Afif Mubarak Pambudi
Sehari-hari Rina dipercaya menjadi guru kelas di tempat ia mendedikasikan ilmunya. Rina tercatat menyabet predikat Satya Lencana 10 tahun 2015. Peserta terbaik peringkat pertama kegiatan pelatihan Instruktur Nasional Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Mata Pelajaran PPKn SMP yang di selenggarakan Kemendikbud tahun 2016 di Banjarmasin.
Dia dipercaya Disdikbud Bontang sebagai bagian dari Tim Penyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) pada semester I tahun 2020 untuk mata pelajaran PPKN. Atas karyanya tersebut, Disdikbud Bontang memberikan penghargaan berupa piagam dan SK Tim Penyusun LKS untuk SMP di Kota Bontang.
Selama penyusunan LKS, Rina mengalami berbagai kendala seperti waktu yang terlalu mepet dan harus mendampingi anak didiknya dalam PJJ.
“Bertepatan dengan kegiatan PJJ, dan kegiatan yang lain. Waktu yang cukup singkat dan harus bisa menyempatkan waktu untuk menyusun LKS,” ungkapnya kepada insitekaltim.com Sabtu (31/10/2020).
Rina berpesan kepada semua pelajar agar selalu menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjajaga jarak). Dan disiplin mematuhi protokol kesehatan selama pandemi covid-19 ini.
“Mematuhi aturan protokol kesehatan menerapkan 3M dan selalu bersemangat dalam dalam belajar selama Covid-19. Kita berdoa semoga pandemi ini segera berakhir,” tambahnya.
Istri dari Ratmu Karyono ini mengatakan, selama proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) ia menemukan banyak kendala. Menurutnya, beberapa siswa ada yang tidak memiliki HP dan terkendala internet yang kurang bersahabat.
“Banyak kendala yang kami hadapi seperti sinyal internet yang kurang bersahabat. Siswa kami ada yang tidak memiliki HP sehingga harus pinjam ke saudara atau tetangga,” pungkasnya.
Saat ini Rina dan keluarga tinggal di Jalan Kol Kelurahan Gunung Elai Bontang Utara.