Reporter : Mohammad- Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang patut bangga memiliki guru yang pantang menyerah, seperti Hendry Kriswandoro atau yang biasa dipanggil Hendry. Lahir di kota Mataram 41 tahun yang lalu tepatnya pada 5 Juni 1979.
Disdikbud Bontang memberikan apresiasi berupa piagam dan SK tim penyusun LKS untuk SMP. Hendry dipercaya menjadi koordinator tim penyusun untuk mata pelajaran PPKN.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan apresiasi berupa piagam dan SK tim penyusunan LKS. Kami sangat bersyukur dilibatkan dalam proses pembuatan LKS ini,” ujar Hendri saat dihuubungi insitekaltim.com Jumat (9/10/2020).
Hendry kecil mengenyam pendidikan sekolah dasar di SDN 025 Selili Samarinda. Setelah enam tahun lamanya, Hendry melanjutkan ke SMPN 3 Pringgabaya Lombok Timur NTB.
Selanjutnya, Hendry menamatkan sekolah menengah di SMAN 1 Prajekan Bondowoso Jawa Timur.
Hendry melanjutkan dibangku kuliah di S1 PPKN Universitas Negeri Malang. Kemudian melanjutkan ke jenjang S2 di Universitas Negeri Surabaya.
Saat ini Hendry tinggal di Jl. Gunung Umsini No. 12 Perum BSD PKT Bontang. Sehari-hari dia bekerja sebagai guru di SMPN 8 Bontang.Saat ini, dia dikaruniai dua orang putra yaitu Muhammad Ihsan Al Fadhil dan Raisyaj Khaznah Althafunnisa
Menurutnya, membuat LKS di masa pandemi merupakan tantangan tersendiri. Bagaimana tim pembuat menyesuaikan materi dengan situasi dan kondisi siswa.
“LKS yang kami susun harus sesuai dengan keadaan dan kemampuan siswa. Kami berharap agar siswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal,” ungkap suami dari Heldawati ini.
Dimasa pandemi ini, Hendry berharap kepada siswa agar semangat belajar dalam kondisi apapun. Siswanya sudah tidak sabar bertatap muka, bertemu dengan guru dan bermain bersama teman-temanya.
“Psikologis siswa selama PJJ terganggu, mereka menjadi bosan di rumah. Hal ini berpengaruh pada tingkat kehadiran di dunia maya,” kata Hendry.
Dia mengajarkan kepada siswanya agar selalu menjaga kesehatan. Mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, hindari keramain dan menjaga jarak.
“Kami mengajak kepada siswa yang sedang di rumah untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Selalu semangat dalam belajar walau dalam kondisi pandemi covid seperti ini,” tuturnya.

