Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparudin menuturkan bahwa distribusi Lembar kerja siswa (LKS) tanpa kendala.
Hal tersebut dikatakan Saparudin saat ditemui di Aula SMPN 1 Bontang, Rabu (30/9/2020).
“Alhamdulillah LKS sudah kami distribusikan ke sekolah masing-masing. Untuk tahap pertama mungkin tidak semua siswa yang dapat utuh dalam satu sekolah, karena memang semua serba darurat dan terbatas,” ucapnya.
Selanjutnya untuk semester dua kedepan akan melakukan perbaikan dalam proses pembuatan LKS untuk jejang SD dan SMP.
“Kami berharap semester dua ini, Insha Allah akan membuat dan memperbaiki yang lebih baik lagi. Membuat persatu mata pelajaran, misalnya SD kelas 1-6 semua mata pelajaran akan terpenuhi, begitu pun juga SMP,” terangnya
Pihaknya akan mengkoreksi minus dalam pembuatan LKS tahapan awal, dan akan terus melakukan evaluasi untuk tahapan semester baru mendatang.
“Kedepannya semester dua ini akan kami terus evaluasi, mana yang harus diperbaiki dan dimana kelemahannya, karena program pasti harus evaluasi,” pungkasnya.
Sebagai salah satu strategi untuk suskeskan program LKS semakin maksimal, Saparudin membeberkan akan membuat tim khusus untuk menulis.
“Kami nantinya akan kembali membuat kelompok tim guru dari kelompok SD dan SMP, sehingga awal bulan Oktober hingga akhir bulan para guru akan menulis,” bebernya.
Kemudian, untuk tahapan proses mengeditan akan dilanjutkan bulan berikut nya yaitu November.
“Setelah itu kami edit prosesnya bulan November, pada bulan Desember bisa masuk percetakan, Januari atau Februari mungkin sudah bisa dicetak, menunggu APBD disahkan” terangnya.
Saparudin berharap pada semester depan program lebih baik lagi. Diharapkan nantinya mampu membuat satu buku setiap mata pelajaran tidak seperti saat ini yang mana di dalam satu buku termuat semua mata pelajaran.
Kesiapan untuk semester depan bisa jauh lebih matang. Jadi tidak dalam bentuk satu buku seperti semester ini. Misalnya SMP, PPKN itu sendiri, IPA sendiri dan lainnya.”Penulisnya setiap mata pelajaran kita beri tiga orang,” harapnya.

