Reporter: Nada – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Kepala Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Marlian Rizal mengatakan bahwa truk yang menabrak 4 pengendara hingga tewas di Gunung Manggah, Kecamatan Samarinda Kota, Kamis (30/1/2020) lalu bukanlah kendaraan asal Kota Samarinda.
“Data kendaraan bukan dari sini, informasi dari Samsat Jawa Tengah itu menyampaikan dari Blora, kita konfirmasi lagi kesana untuk uji KIR,” ungkap Marlian yang ditemui disela-sela waktu break saat hearing bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Selasa (4/2/2020).
Ia menyampaikan untuk pengawasan tiap harinya Dishub melakukan secara rutin.
“Kita di perhubungan ada 4 bidang, terkait itu hari-hari tetap patroli. Untuk hari ini atau besok kita akan lakukan cek lapangan bersama Satlantas,” katanya.
Wakasatlantas Polres Samarinda AKP Noordhianto menyatakan bahwa tim Traffic Analisys Accident (TAA) akan memberikan gambaran jelas terkait kecelakaan tersebut.
“Materi telah kami susun. Hasilnya tergantung pada situasi di TKP yakni sebelum, sesaat, dan setelah,” katanya.
Terkait ajakan Dishub Samarinda untuk menempatkan beberapa petugas dan mengawasi truk besar roda 6 keatas agar tidak melintasi Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), ia menyatakan bahwa pihaknya siap.
“Kami terbuka juga ingin bersinergi untuk melakukan proses pro-justitia. Dengan adanya hearing ini bisa mendapatkan solusi apa yang harus kita lakukan setelah kejadian ini, dan terhadap ruas jalan tersebut,” lanjutnya.
Perwakilan warga di sekitar Gunung Manggah, Anas juga menyarankan untuk pengawasan lebih ditingkatkan lagi. Sebab selama ini masih banyak pengemudi yang ugal-ugalan ketika melintas jalan tersebut.
“Makanya perlu ada pengawasan. Kalau bisa ada kampanye larangan truk ugal-ugalan,” pungkas Anas.