Reporter: Nada – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Bakal calon Walikota Samarinda, Andi Harun akhirnya buka suara soal dirinya yang dinilai telah melanggar aturan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) seperti yang dilontarkan Ketua DPC PDIP Samarinda, Siswadi pada konferensi pers, Rabu (29/1/2020) kemarin.
AH, singkatannya, menilai pernyataan Siswadi telah mendiskreditkan kandidat.
“Semua proses partai saya hormati. Tak terkecuali PDI Perjuangan,” ungkapnya, saat menghadiri Rapat Paripurna Pergantian Antar Waktu (PAW) salah satu anggota DPRD Samarinda, di lantai 2 Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Kamis (30/1/2020).
Lebih lanjut, Andi menekankan soal kalimat yang mengatakan ia telah ‘melanggar’, karena menurut AH itu adalah kalimat hukum.
“Jika seseorang melanggar harus dijelaskan aturan apa yang dilanggar pada saat pendaftaran,” lanjut AH.
Menurutnya, pada saat mendaftar di PDIP, ia tak melihat adanya aturan secara tertulis atau lisan soal calon kandidat tidak boleh menentukan pasangan.
“Kalau diawal disampaikan adanya aturan seperti itu, sejak awal saya akan mempertimbangkannya,” pungkas Ketua DPD Partai Gerindra tersebut.