Reporter: Nada – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – “PKS siap berkoalisi dengan partai manapun. Tidak terikat dengan oposisi di pusat.” Kalimat itu dilontarkan oleh Abu Bakar Al-Habsyi, Anggota Komisi III DPR RI saat konferensi pers di Kantor PKS Jalan M. Yamin, Rabu (25/12/2019).
Dikatakan, PKS daerah terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun apabila ada peluang untuk menang. Termasuk PDIP yang notabenenya adalah partai pemerintah.
“Saya rasa tidak ada masalah dan bisa dilakukan dengan baik,” jelasnya.
Ia menyampaikan, PKS bisa mengusung calon tunggal jika dirasa cukup layak dan kuat.
Bagi PKS, pengusulan calon harus sesuai dengan track-recordnya. Selain itu, mereka harus dikenal dan diterima oleh masyarakat, yang biasanya diukur dari survei elektabilitas maupun referensi calon di mata masyarakat. Disebutkan, tidak menutup kemungkinan PKS mengusung saudara Non Muslim.
“PKS ingin menghadirkan calon terbaik yang bisa memimpin Kaltim lebih baik lagi. Kita senang dengan putra dearah. Sehingga masyarakat memiliki semangat tinggi untuk menyalurkan pilihan saat Pilkada,” ujarnya.
Hingga saat ini, PKS telah melakukan penjaringan di seluruh kabupaten/kota dengan kriteria yakni membela kemakmuran rakyat serta memiliki empati dan perhatian untuk kesejahteraan daerah pemilihnya. Ada pula kriteria khusus bagi PKS yaitu memiliki unsur kebangsaan dan keummatan.
Harun Al-Rasyid, anggota Komisi III DPRD Kaltim menerangkan, setelah dibukanya pendaftaran, para calon antusias untuk mendaftar. Ada yang telah mengembalikan berkas, ada pula yang masih berproses. Dalam hal ini, seleksi akan dilakukan seberapa komitmen calon untuk memperjuangkan daerah mana dia diusung. Berikutnya, sisi elektabilitas apakah Si Calon disenangi oleh masyarakat atau tidak.
“Realistis saja. Intinya kami memilih calon yang berpotensi untuk memenangkan pertarungan,” pungkasnya.