Insitekaltim, Samarinda — Semangat kemerdekaan tengah membara di Kota Tepian. Sebanyak 42 pelajar terbaik Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kini berada di tahap akhir persiapan untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada puncak peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, 17 Agustus 2025 mendatang.

Terdiri dari 21 putra dan 21 putri, mereka adalah hasil dari proses seleksi panjang dan pelatihan intensif yang dimulai sejak Februari 2025. Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda Miftahurrizqa menjelaskan bahwa proses rekrutmen dimulai dengan sosialisasi Program Induk Paskibraka Pancasila (INPAPAA) ke seluruh SMA, SMK, dan MAN di Samarinda.
Dari total 339 peserta yang mendaftar, seleksi dilakukan dalam enam tahap, baik secara manual maupun elektronik. Hasilnya, satu siswa putra terpilih mewakili Kaltim di tingkat nasional, tiga siswi akan bertugas di tingkat provinsi, dan 42 siswa terbaik lainnya didaulat menjadi Paskibraka Kota Samarinda tahun ini.
“Seleksinya ketat, mulai dari tes fisik, wawasan kebangsaan, hingga kemampuan baris-berbaris. Semua dijalankan sesuai standar BPPI,” ungkap Miftahurrizqa di sela gladi bersih pengukuhan di Hotel Five Premiere, Rabu, 13 Agustus 2025.
Para anggota Paskibraka mulai menjalani latihan pra pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat) sejak 21 Juni hingga 3 Agustus 2025. Usai tahap ini, mereka resmi memasuki masa karantina di Hotel Five Premiere sampai 18 Agustus. Masa karantina ini bukan hanya soal latihan baris-berbaris, tapi juga pembinaan mental, kedisiplinan dan pemahaman nilai kebangsaan.
Kebutuhan gizi mereka diperhatikan secara ketat. Menu seimbang dengan asupan protein dari telur dan susu, hingga vitamin tambahan, disiapkan agar stamina tetap prima di hari tugas.
“Kami ingin mereka tampil maksimal, baik fisik maupun mental,” tambah Miftahurrizqa.
Pengukuhan resmi akan dilakukan pada Kamis malam 14 Agustus 2025 di Hotel Five Premiere. Tiga hari setelahnya, momen sakral menanti, pengibaran bendera merah putih di pagi hari dan penurunan bendera di sore hari pada 17 Agustus 2025.
Menariknya, status mereka sebagai Paskibraka Kota Samarinda berlaku hingga 1 Juni 2026, tepat di peringatan Hari Lahir Pancasila. Setelah itu, mereka akan resmi menjadi Purna Paskibraka, bergabung dengan jaringan alumni yang dikenal aktif di berbagai bidang sosial dan kepemudaan.
“Kami berharap mereka bukan hanya sekadar pengibar bendera, tapi juga menjadi teladan bagi generasi muda Samarinda. Pengalaman ini adalah bekal kepemimpinan dan disiplin yang akan mereka bawa seumur hidup,” tegas Miftahurrizqa.
Tugas Paskibraka memang hanya sehari dalam setahun, namun nilai yang mereka tanamkan abadi, yakni keberanian, kebersamaan, dan pengabdian pada negara. Di balik formasi tegap dan langkah seragam, tersimpan cerita perjuangan, kerja keras, serta kebanggaan yang tak ternilai.
Saat genderang kemerdekaan ditabuh dan bendera mulai naik ke puncak tiang, 42 anak muda ini akan menjadi simbol bahwa semangat perjuangan para pendahulu tetap hidup di dada generasi penerus bangsa.