Insitekaltim, Pasuruan – Program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Pasuruan mulai direalisasikan. Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan telah menyalurkan dana bantuan langsung ke rekening warga penerima, dan pelaksanaan fisiknya mulai berjalan sejak September lalu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pasuruan, Akung Novajanto, mengatakan tahun ini terdapat 300 unit rumah yang masuk dalam program rehab.
“RTLH sudah mulai digarap. Dana bantuan sudah kami transfer langsung ke rekening penerima. Ada pendamping yang memastikan pelaksanaan sesuai ketentuan,” ujarnya, Kamis, 23 Oktober 2025.
Setiap penerima mendapatkan bantuan senilai Rp17,5 juta, yang digunakan untuk memperbaiki kondisi rumah agar lebih layak huni. Proses pendampingan dilakukan agar bantuan tepat sasaran dan hasil rehab sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.
Akung menjelaskan, jumlah RTLH di Kota Pasuruan saat ini masih mencapai 702 unit. Namun angka tersebut terus menurun signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Pada 2017 jumlah RTLH sekitar 2.540 unit. Selama 2018 hingga 2022 sudah tertangani sebanyak 1.270 rumah. Lalu tahun 2023 ditargetkan 300 unit, terealisasi 283 rumah. Tahun berikutnya dari target 300 rumah, terealisasi 285 unit,” paparnya.
Ia menambahkan, Pemkot Pasuruan menargetkan 300 rumah kembali diperbaiki pada tahun ini. Program ini menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hunian warga berpenghasilan rendah.
“Secara bertahap seluruh RTLH di Kota Pasuruan akan diperbaiki. Kami ingin memastikan tidak ada lagi warga yang tinggal di rumah yang tidak layak,” tegasnya.

