Reporter : Yuli – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang akan meningkatkan produksi Garam Krosok di Kota Bontang.
Kadis DKP3, Aji Erlynawati mengatakan, rencananya tahun depan pihaknya akan menambah lahan produksi garam. saat ini masih dilakukan inventarisasi lokasi yang paling tepat untuk industri garam.
“Kita masih lihat lokasinya dimana yang cocok, kemudian kita bentuk kelompok pengelolanya, semoga di tahun 2020 bisa terealisasi,” pungkasnya kepada awak media, Jumat (8/11/2019)
Lebih lanjut, peninjauan ke tempat tempat yang cukup representatif sudah dilakukan. Nantinya, setelah lokasi telah ditetapkan, DKP3 akan melakukan desain ulang untuk penambahan panelnya, agar produksi Garam Krosok di Kota Bontang meningkat dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kita upayakan, penambahan panelnya, insyaallah mudah-mudahan nanti di tahun 2020,bisa terealisasi,” ucapnya.
Aji menjelaskan, selama ini pasokan Garam Krosok diperoleh dari luar Kota Bontang. Produk dari Pulau Sulawesi dan Madura menjadi produk yang mendominasi pasar lokal.
Setiap bulan, kebutuhan garam ini mencapai 10 ton. Pemkot Bontang optimis, produksi garam rakyat ini bisa memenuhi kebutuhan dalam kota.
“Kita sekarang masih punya satu, lahan yang tersedia masih banyak. Kita yakin pasti bisa penuhi kebutuhan Bontang,” kata Aji.
Dijelaskan, untuk sementara produksi garam rakyat ini setiap pekannya sebanyak 1 ton. Artinya dalam sebulan, hampir setengah kebutuhan garam lokal bisa dipenuhi.