Insitekaltim,Jakarta – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam pidatonya pada Jumat (16/8/2024), Presiden Jokowi mengatakan selama 10 tahun masa pemerintahannya, banyak kemajuan telah dicapai dan fondasi kuat telah dibangun untuk masa depan Indonesia.
“Dengan fokus membangun dari pinggiran, desa dan wilayah terluar. Kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 270 km jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru,” ungkapnya.
Dalam pidatonya, Jokowi juga menyampaikan capaian signifikan lainnya, seperti peningkatan jaringan irigasi baru hingga 1,1 juta jaringan, serta peningkatan akses internet yang cakupannya mencapai 99 persen pada tahun 2024.
Pencapaian pembangunan ini merupakan usaha bersama dan diharapkan dapat menyentuh semua lapisan masyarakat, memberikan dampak luas dan memungkinkan tumbuh bersama untuk Indonesia yang lebih baik.
Jokowi mengungkapkan pentingnya meningkatkan produksi dengan nilai tambah, tidak hanya untuk ekspor bahan mentah, tetapi juga untuk memproduksi sendiri bahan-bahan penting seperti nikel, tembaga, dan bauksit.
“Saat dunia mengarahkan pada ekonomi hijau, Indonesia tidak ingin kehilangan momentum ini. Kita konsisten mengambil bagian dalam transisi energi yang berkeadilan, terjangkau, dan mudah diakses masyarakat,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Indonesia itu meminta masyarakat untuk mendukung produk dalam negeri. Yang mana, produk tersebut berasal dari rakyat kembali kepada rakyat.
Sebelum mengakhiri masa jabatannya, mantan Gubernur DKI Jakarta dan mewakili Ma’ruf Amin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
Disadari olehnya masih banyak kekurangan yang belum mampu dituntaskannya. Sebagai pribadi yang disebutnya jauh dari kata sempurna, jauh dari kata istimewa dan banyak celah yang luput dari pandangannya, ia memohon kebesaran hati rakyat Indonesia memaafkan keduanya.
“Saya sadar sebagai pribadi yang jauh dari sempura, sebagai manusia yang jauh dari kata istimewa. Sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya. Ada celah dari langkah yang saya ambil, ada kealpaan yang saya tapaki,” kata Jokowi.
“Izinkan saya, bersama Ma’ruf Amin, memohon maaf atas setiap hati yang kecewa. Setiap harapan yang belum terwujud dan setiap cita-cita yang belum tercapai,” ucapnya.
Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa meskipun hasil yang dicapai belum sepenuhnya tuntas, dengan persatuan dan kerja sama, Indonesia sebagai negara berdaulat mampu mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Ini adalah yang terbaik yang bisa kami upayakan bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Dirgahayu Indonesia!” tutupnya.