Reporter : Achmad – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Memasuki tahun ajaran baru SMA Negeri 17 Samarinda menyiapkan empat kelas yang diperebutkan oleh 138 siswa baru. Baik dari jalur afirmasi, perpindahan orangtua, jalur prestasi dan jalur zonasi. Sementara jalur zonasi yang dibuka mulai Senin kemarin sampai hari ini sudah tercata 45 siswa baru yang mendaftar melalui zonasi,
Sebagaimana disampaikan Kepala Sekolah SMA Negeri 17 Samarinda Dr. Abdul Rozak,M.Pd kepada insitekaltim di sekretariat PPDB, Selasa, (30/6/2020). Ia mengatakan bahwa untuk penerimaan siswa melalui jalur zonasi semakin jauh rumah dari lokasi sekolah maka semakin kecil peluang di terima di SMAN 17.
“Karena sistem ini menggunakan tempat lokasi terdekat dengan sekolah maka peluang besar diterima, namun sebaliknya semakin jauh jarak sekolah dengan rumahnya maka peluang diterima tipis sekali,”ucapnya
Lebih lanjut, kata Rozak bahwa kalau bicara aturan zonasi dimana setiap sekolah bisa menerima 50 persen. Karena melihat SMA 17 yang mendaftar melalui jalur afirmasi, prestasi dan jalur perpindahan orangtua terlihat didata hanya ada 8 siswa. Sehingga peluang untuk zonasi yang rumahnya dekat sekolah peluangnya cukup besar di terima.
“Untuk SMA Negeri 17 sendiri hanya punya kuota siswa 144 siswa dari 4 kelas yang disiapkan karena satu kelas hanya terisi 36 siswa tidak boleh lebih,”kata Rozak mantan Kepala Sekolah SMAN3 Samarinda ini.
Ia menambahkan kalau tahun sebelumnya jalur zonasi menggunakan nilai karena yang digunakan hasil ujian nasional. Namun tahun ini beda tidak menggunakan nilai tapi murni zonasi dengan seleksi jarak antara rumah tempat tinggal sesuai data seperti yang tertera di kartu keluarga sehingga tidak bisa di rekayasa datanya. Siswa bisa mendaftar online dari rumah melalui situs PPDB Online : cabdinsamarinda.siap-ppdb.com.
“Seperti jatah yang dimiliki di SMA Negeri 17 kalau sudah tercapai maka dengan sendirinya terkunci sesuai kebutuhan sekolah PPDB tahun 2020,”ucap Rozak yang dekat dengan awak media ini