Reporter: Yuli – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Komisi II DPRD Bontang bersama Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3), melakukan monitoring gabungan harga dan pasokan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2020, di sejumlah Pasar Tradisional Bontang, Rabu (20/5/2020).
Monitoring dilakukan di tiga lokasi yakni Pasar Rawa Indah, Pasar Telihan dan Pasar Citra Mas.
Pada monitoring tersebut, dihadiri Ketua Komisi II DPRD Bontang H Rustam, TNI, Polres, bagian ekonomi, Bappeda, Disperindakop, Satpol PP, Satgas Pangan.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang H Rustam mengatakan dari hasil monitoring di Pasar Rawa Indah, ada beberapa harga pangan yang turun dan naik menjelang Hari Raya Idul Fitri, yaitu gula dan bawang putih. meskipun naik, namun stok dipastikan aman.
“Meskipun harga pangan seperti bawang putih naik, namun dapat dipastikan bahwa ketersediaan pangan hingga saat ini aman dan kebutuhan lainnya lengkap. Saya berharap masyarakat tidak panik menjelang Hari Raya Idul Fitri karena dipastikan ketersediaan pangan aman,”ujarnya.
Namun Rustam menyayangkan para pengunjung serta penjual yang tidak memperhatikan SOP terkait pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) saat proses jual-beli di pasar.
“Tadi kita sampaikan khususnya penjual yang berganti pembeli, tentunya harus tetap waspada. Untuk masyarakat jika tidak mau belanja ke pasar bisa menghubungi nomor-nomor yang melayani jasa antar belanja, supaya bisa belanja kebutuhan pangan secara online,” ucap politisi Golkar ini.
Sementara itu, Debora Kristiani Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Kota Bontang, mengatakan bahwa ada penurunan harga gula dan bawang putih. Awalnya harga gula sekitar Rp 18 ribu turun menjadi Rp 16 ribu. Sementara untuk bawang putih, awalnya Rp 55 ribu kini Rp 35 ribu.
Sedangkan bahan pangan yang mengalami gejolak yakni bawang merah dan ayam. Harga bawang merah awal Ramadan sekitar Rp 40 ribu dan menjelang Idul Fitri sebesar Rp 60-65 ribu. Harga ayam awalnya Rp 35 ribu kini Rp 55 ribu, namun tidak terlalu signifikan kenaikannya masih cukup stabil
“Hasil rakor pangan hari Jumat kemarin, kenaikan harga khususnya bawang merah ini serentak seluruh Indonesia. Bisa dikatakan akibat dari gagal panen ditambah permintaan semakin banyak menjelang hari raya, berakibat stok kurang dan akhirnya harga pangan naik,” jelasnya