Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Perayaan Imlek 2021 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Perayaan Imlek 2572 dilakukan secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Ya kami masyarakat etnis Tionghoa yang biasanya merayakan ya mau tidak mau mengikuti anjuran pemerintah lah,” kata Ketua Penasehat Paguyuban Keluarga Etnis Tionghoa (Paket) Sonny Lesmana dihubungi media ini melalui telepon, Jumat (12/2/2021).
Menurut dia, perayaan Imlek kali ini terpaksa dilalui secara virtual. Akan tetapi esensi dari perayaan tidak akan hilang, meski dengan bantuan kemajuan teknologi.
“Enggak ada yang ragu bahwa silahturahim itu masih bisa terjadi dengan media sosial yang sekarang,” jelasnya.
Perubahan mendasar dinilai dari bentuk perayaan itu sendiri. Dikatakan Sonny jika tidak ada pandemi, perayaan ini tentu menjadi momen yang ditunggu. Imlek juga bisa menjadi ajang kumpul keluarga juga untuk saling mendoakan satu sama lain.
“Ya paling satu tahun sekali lah ajang berkumpul bersama. Biasanya itu tempatnya macam-macam pernah di Tiara Surya pernah, di Hanifa, di Singapore Cafe juga pernah di Lembah Permai tempat saya juga pernah. Kita selalu berganti-ganti, berpindah-pindah,” terangnya.
Tidak hanya itu, dijelaskan Sonny tahun dengan simbol kerbau, bisa lebih baik daripada tahun lalu. Apalagi makna kerbau sendiri, mempunyai sifat-sifat yang positif, salah satunya pekerja keras.
“Kita semua juga harus kerja keras. Kondisi saat ini memang butuh perjuangan yang cukup keras,” ucapnya.
Lanjutnya, meski dalam keadaan saat ini, secara pribadi dirinya tidak pernah merasa keadaan ini harus menyurutkan harapan.
Sonny berharap keluarga etnis
Tionghoa lainnya juga memiliki pendapat yang sama.
“Jadi tetap aja kita berbuat, apa yang bisa diperbuat,” ungkap Sonny.(foto_ilustrasi)